Moment
“Kami bersyukur, dipertemukan Allah diwaktu terbaik. Kini, setelah menjalankan akad pernikahan, kami ingin berbagi kebahagiaan dan rasa syukur bersama orang-orang tercinta”
Story
Cerita Kami
Yogi & Rere
Semua berawal dari sebuah acara bernama HABERMA —Hari Bercengkrama mahasiswa Sistem Informasi Universitas Nusa Putra. Saat itu, aku (Yogi) menjadi ketua pelaksana, sementara dia (Rere) adalah mahasiswa baru yang duduk manis di antara peserta. Diam-diam, dia memperhatikan, dan dari situlah benih-benih rasa mulai tumbuh. Surat cinta tanpa nama yang kutahu ditujukan untukku, kode-kode kecil dari live Instagram, hingga akhirnya aku mulai membuka jalan dengan satu pesan DM bermodus klasik: “Udah masuk grup jurusan belum?”—dan dari situ, semuanya dimulai.
Kami resmi bersama pada 2 Februari 2022. Perjalanan kami tidak sebatas tawa dan bahagia, tapi juga dipenuhi ujian: lulus kuliah, sempat menganggur, jatuh bangun mencari arah hidup, hingga sempat saling melepaskan untuk saling menguatkan. Tapi di tengah semua itu, cinta kami bertahan —melintasi jarak, waktu, bahkan pulau. Ketika akhirnya Rere tetap menjadi tempat pulang meski dunia terasa berat, aku sadar: yang benar-benar setia, tak datang dua kali.
Awal Juli 2025, kami melangsungkan lamaran. Dan setelah semua pasang surut perjalanan ini, kami sepakat: akad pada 17 Juli, resepsi pada 3 Agustus 2025. Karena kami percaya, ketika tanggal sudah ditentukan, rezeki bisa dicari, ekonomi bisa dikejar—tapi yang setia tak bisa diganti. Intinya, cinta butuh perjuangan: ada yang perlu mengejar, ada yang memilih bertahan, ada yang setia menunggu. Asal percaya… bahwa karma itu ada, dan cinta itu suci.